Banyak orang mengacaukan cologne dengan eau de cologne , tetapi sebenarnya keduanya adalah produk yang berbeda.
Cologne adalah parfum yang dioleskan ke kulit dan memiliki konsentrasi minyak esensial 3-5%. Biasanya digunakan setelah bercukur atau mandi, dioleskan ke seluruh tubuh dengan bantuan spons.
Untuk bagiannya, eau de cologne adalah produk dengan konsentrasi minyak atsiri 1-3%. Biasanya digunakan setelah mandi, meskipun bisa juga digunakan kapan saja sepanjang hari. Ini diterapkan pada kulit menggunakan bola kapas atau spons.
Apa perbedaan antara eau de cologne dan cologne?
Air cologne dihasilkan dari penyulingan minyak esensial bunga. Ini ditandai dengan cairan transparan dan halus, dengan aroma bunga yang sangat menyenangkan. Cologne , di sisi lain, adalah campuran eau de cologne dan alkohol. Ini adalah cairan buram dan lebih padat dari air cologne, dan biasanya memiliki aroma yang lebih kuat dan pekat.
Perbedaan utama antara kedua produk tersebut adalah komposisinya. Eau de cologne hanya terdiri dari air dan minyak atsiri, sedangkan cologne mengandung air, minyak atsiri, dan alkohol. Alkohol adalah bahan yang memberi cologne aroma pekat yang khas dan teksturnya yang lebih padat.
Perbedaan penting lainnya adalah cara mereka digunakan. Eau de cologne umumnya digunakan sebagai penyegar tubuh atau sebagai cara mengharumkan pakaian. Sebaliknya, cologne dioleskan langsung ke kulit.
Singkatnya, perbedaan utama antara eau de cologne dan cologne adalah komposisi dan cara penggunaannya. Eau de cologne hanya terdiri dari air dan minyak atsiri, sedangkan cologne mengandung air, minyak atsiri, dan alkohol. Cologne dioleskan langsung ke kulit, sedangkan eau de cologne umumnya digunakan sebagai penyegar tubuh atau sebagai cara mengharumkan pakaian.
Apa yang dimaksud dengan air cologne?
Eau de cologne adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan larutan berair yang mengandung minyak esensial. Biasanya, eau de cologne dibuat dari campuran minyak esensial dan air suling, serta digunakan sebagai cara untuk menyegarkan dan mengharumkan kulit. Air cologne juga bisa digunakan sebagai disinfektan alami untuk kulit atau permukaan di dalam rumah. Ini juga dapat digunakan sebagai pengusir serangga alami.
Eau de cologne telah digunakan selama berabad-abad sebagai cara untuk menyegarkan dan mengharumkan kulit. Istilah «eau de cologne» berasal dari zaman Romawi, yang menggunakan larutan air minyak esensial untuk menyegarkan diri setelah mandi. Air Cologne juga digunakan selama Abad Pertengahan sebagai desinfektan kulit alami.
Meskipun eau de cologne telah digunakan selama berabad-abad, namun baru tersedia secara komersial pada abad ke-19. Pada tahun 1832, Dr. Paul Friedland menemukan formula eau de toilette pertama dan mematenkannya di Jerman. Formula asli Friedland mengandung alkohol, air suling, minyak esensial, dan zat yang disebut «cologne», yang merupakan campuran dari minyak esensial. Formula Friedland menjadi dasar bagi sebagian besar eau de toilette yang dijual saat ini.
Eau de cologne dapat dibeli di sebagian besar toko kecantikan dan apotek. Itu juga dapat dibeli secara online di situs web seperti Amazon.com. Eau de cologne dijual dalam botol plastik atau kaca, dan biasanya berkapasitas 4 hingga 8 ons (120 hingga 237 ml).
Apa perbedaan antara parfum dan air parfum?
Perbedaan antara parfum dan eau de parfum adalah parfum merupakan campuran minyak atsiri dan alkohol sedangkan eau de parfum adalah larutan alkohol dalam air. Parfum lebih pekat sehingga lebih tahan lama, sedangkan eau de parfum lebih lembut dan lebih cepat menguap.
Parfum umumnya digunakan dalam jumlah kecil dan dioleskan langsung ke kulit. Eau de parfum biasanya digunakan dalam jumlah banyak dan disemprotkan ke udara atau dioleskan ke pakaian.
Perbedaan cologne dan eau de cologne adalah cologne memiliki wangi yang lebih pekat dan pekat sedangkan eau de cologne memiliki wangi yang lebih ringan dan menyegarkan. Cologne biasanya digunakan setelah bercukur, sedangkan eau de cologne dapat digunakan kapan saja sepanjang hari.